Selasa, 21 Februari 2012

Sejarah Panjang Sepatu Roda

Selasa, 01 Februari 2011 | 09:08 WIB
Sejarah Panjang Sepatu Roda  
Kejurnas Sepatu Roda di Bekasi, Desember 2010
KlikM, Bekasi - Salahsatu olahraga yang digemari remaja adalah roller skate atau sepatu roda. Olahraga sepatu roda berasal dari Belanda. Pertama kali dicetuskan oleh seorang penggemar ice skating pada abad 17, yang menginginkan dapat meluncur di atas jalanan keras layaknya di atas es atau salju. Lantas ia berinisiatif memasang roda pada sepatunya.

Abad berikutnya (1763), Joseph Marlin dari Belgia coba-coba memasang roda besi pada sepatunya untuk berlari. Hanya saja, kegemaran yang cepat menular itu tak serta merta berkembang. Disebabkan pemerintah setempat mengeluarkan larangan bersepatu roda di jalan raya.
Loncat satu abad lagi, James Leonard Plimtons (1828-1911) dari Amerika Serikat. Dialah yang mematenkan sepatu roda pada tahun 1863, dan kemudian dijuluki sebagai bapak sepatu roda dunia. Kemudian terus berkembang dan populer, tak hanya di Amerika, tapi juga hingga Inggris dan Austria.
Di Inggris sendiri, terbentuk organisasi sepatu roda The National Skating Association (NSA) pada 1876. Sejak itulah kejuaraan sepatu roda diadakan. Kepopuleran sepatu roda berkembang begitu cepat dan menyebar disebabkan berbagai permainan dan hiburan yang menggunakan sepatu roda di dalamnya. Seperti dalam opera dan komedi, balet, dan olahraga hockey dengan menggunakan sepatu roda.
Ditambah dengan kebiasaan orang Eropa memanfaatkan waktu senggang dan liburan dengan bermain. Di setiap gedung pertunjukan selalu dilengkapi dengan fasilitas untuk sepatu roda. Sejak itu setiap tahun olahraga sepatu roda dilombakan dalam berbagai ajang.
Setelah perang dunia pertama, tepatnya pada 1924, berdiri Federation Internationale de Roller Skating (FIRS) di Montreux, Swiss. ?Dah setelah periode 1930-an olahraga sepatu roda mulai diperlombakan secara internasional.
Di Indonesia
Masuknya olahraga sepatu roda ke Indonesia awalnya dari kalangan orang-orang Belanda dan anak-anak elite indonesia yang bekerja pada Belanda. Pada tahun 60-an, anak-anak muda di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Makassar (dahulu Ujung Pandang) demam olahraga sepatu roda. Di Jakarta sendiri, khususnya kalangan mahasiswa, yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA) mengadakan perkumpulan sepatu roda pada 1978.
Pada tahun berikutnya, 7 Oktober 1979 terbentuk Pengurus Daerah Perserosi DKI Jakarta. Mulai menyelenggarakan berbagai even sepatu roda diikuti dengan pelaksanaan Munas Perserosi pertama pada 1981.
Dalam Munas tersebut terbentuk kepengurusan untuk satu periode 1981-1985, kemudian dikukuhkan oleh Ketua KONI Pusat, Sri Sultan Hamengkubuwono.
Melalui wadah Perserosi (Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia), olahraga sepatu roda semakin menyebar luas ke seluruh Indonesia. Perserosi menginduk ke KONI sebagai salah satu cabang yang diperlombakandalam berbagai even, daerah (seperti PORDA dan Kejurda) maupun nasional (PON dan Kejurnas) bahkan ke tingkat internasional (SEA Games, Asian Games dan Olimpiade).
Klub-klub sepatu roda berkembang di mana-mana dengan komunitasnya tersendiri. Hampir di tiap kampus besar dan tiap kota maupun kabupaten, penggemar olahraga sepatu roda bisa ditemui di berbagai tempat. Penggemar sepatu roda dapat menjalin komunikasi lewat grup-grup dalam situs jejaring sosial seperti facebook. Sedangkan untuk group diskusi di yahoo dapat bergabung di PORSEROSI@yahoogroups.com. (Fathur)


SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS BESAR
PERSATUAN OLAHRAGA SEPATU RODA SELURUH INDONESIA
(PB. PORSEROSI) MASA BAKTI 2009-2013

Dewan Kehormatan : Ir. Giri Suseno H. Hardjono, MSME
H. Rosihan Arsyad
Ketua Umum : Ir. H. S. Wimbo S. Hardjito, MBA
Ketua Harian : Ir. Asep Suhendi, MM.
Ketua I Bidang Organisasi & Hukum : Dr. Benny Riyanto, SH.
Ketua II Bidang Prestasi & Pengembangan : Dyan Dilato, MBA.
Ketua III Bidang Dana dan Usaha Promosi : Ir. H. Wibisono Hadiputro, MBA.
Sekretaris Jenderal : Drs. TB. Ade Lukman
Bendahara Umum : Drs. JB. Avon Agni Brata
Biro Bina Prestasi : Henky Max Surya
Biro Humas : 1. Muslimah
2. Yanto
Biro Hubungan Luar Negeri : Reo Dani Yogiswara
Biro Penelitian dan Pengembangan : Ir. Adi Soekoprayitno
Biro Kompetisi dan Wasit : Yunhar Sayuti
Komisi Sepatu Roda Cepat : Fitri Tara
Komisi Sepatu Roda Hocky : Freddy AR
Komisi Papan Seluncur : Charlie
Komisi Fun Skate : Utomo Sugiarto

http://www.porserosi.or.id/organisasi.php

Sepatu Roda INA Kembali Sapu Bersih Emas

 


VIVAnews - Tim sepatu roda Indonesia kembali menyapu bersih emas pada hari ketiga SEA Games 2011. Dua emas terakhir didapat dari nomor 3.000 meter estafet putra dan putri.

Tim sepatu roda Indonesia tidak henti-hentinya menyumbang emas. Di hari ketiga SEA Games 2011 ini, Allan Chandra dan kawan-kawan kembali menyapu bersih empat emas yang dipertandingkan hari ini, Minggu 13 November 2011.

Indonesia memastikan emas ketiga hari ini dari nomor 3.000 meter estafet putri. Trio Della Olivia, Anindya Wening Melati dan Latifa Hikmawati menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 5 menit 9,155 detik dan berhak meraih emas.

Medali perak jatuh ke tangan tim Singapura, yang mengandalkan Rui Jun Rebecca Chew, Wei Wei Emily Kwek dan Jia Man Carmen Goh dengan catatan waktu 5 menit 28,361 detik. Sedangkan perunggu jadi milik tim Malaysia yang diwakili Akidah Aziah Ramly, Yi Zhao Lai dan Carlyle Lim (6 menit 0,3 detik).

Sukses Indonesia berlanjut di nomor 3.000 meter estafet putra. Mengandalkan Allan Chandra, Norman Faisal, Evan Christian, Indonesia menyabet emas kedelapannya dari cabang sepatu roda dengan catatan waktu 4 menit 32,073 detik.

Di awal balapan, Evan yang sempat tertinggal dari atlet Thailand. Namun, hanya dibutuhkan satu lap bagi atlet Indonesia untuk mengambilalih pimpinan. Keunggulan tim Indonesia akhirnya tidak terbendung hingga garis finish.

"Curi start dalam pertandingan memang biasa, tapi kami tidak kehilangan fokus. Kami optimistis bisa menyalip atlet Thailand tadi," ujar Evan usai pertandingan.

Dengan hasil ini, tim sepatu roda sudah mengoleksi delapan emas dari 12 emas yang akan diperebutkan. Jumlah ini telah melebihi target yang mereka harus capai, yakni enam medali emas. (umi) Sumber: http://sport.vivanews.com/news/read/263745-sepatu-roda-ina-kembali-sapu-bersih-emas

http://www.bacain.com/s/Sejarah-sepatu-roda-di-indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

R
U
Y
A
B
Y
R
R
E
F